Pola Interaksi dalam Ekosistem
Dalam
ekosistem terdapat interaksi antara mahluk hidup dengan lingkungannya,
serta antar mahluk hidup itu sendiri. Jika dalam sebuah ekosistem
terdapat dua mahluk hidup yang berbeda jenis, misalnya seekor katak
dengan seekor capung, maka yang terjadi adalah capung akan dimangsa oleh
katak karena capung merupakan makanan bagi katak. Seperti kita ketahui
dalam ekosistem tidak hanya terdapat dua jenis mahluk hidup yang
berbeda, tetapi ada berbagai jenis mahluk hidup yang menempati sebuah
ekosistem. Dengan demikian tentunya akan terdapat beberapa pola
interaksi diantara mereka. Nah, bagaimana interaksi diantara mereka ya?
Adakah interaksi yang saling menguntungkan diantara mereka? Lebih
lengkapnya kita pelajari bersama yuk!!
Sebenarnya ada beberapa pola interaksi
antar mahluk hidup. Pola interaksi tersebut dapat saling menguntungkan,
merugikan satu pihak, menguntungkan satu pihak tetapi pihak lain tidak
diuntungkan maupun dirugikan, dua pihak saling memperebutkan satu hal,
serta pihak yang satu menghambat pihak yang lain. Adapun pola-pola
interaksi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Predasi
Predasi merupakan
interaksi antara pemangsa (predator) dengan mangsanya (prey). Hubungan
antara pemangsa dan hewan yang dimangsanya sangatlah erat, pemangsa
tidak akan dapat hidup jika tidak ada mangsa. Selain itu, pemangsa juga
berperan sebagai pengontrol populasi mangsa.
contoh : interaksi antara kucing dengan tikus, ular dengan katak, harimau dengan kijang.
2. Netralisme
Netralisme adalah
hubungan antar mahluk hidup berbeda jenis yang tidak saling
mempengaruhi, meskipun mahluk hidup tersebut berada dalam habitat yang
sama.
contoh : interaksi
antara kucing dan ayam di kebun. Kucing dan ayam tidak saling
mempengaruhi karena mempunyai jenis makanan yang berbeda.
3. Simbiosis
Simbiosis merupakan
interaksi antara mahluk hidup berbeda jenis dalam satu tempat dan waktu
tertentu yang hubungannya sangat erat.
a. Simbiosis mutualisme
Merupakan hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan.
contoh : Simbiosis
antara lebah madu dengan tanaman berbunga. Lebah madu diuntungkan
karena mendapatkan makanan dari bunga, sedangkan bunga juga diuntungkan
karena dibantu dalam proses penyerbukan. Contoh simbiosis mutualisme
yang lain adalah simbiosis antara burung jalak dengan badak hitam,
bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan, flagellata dengan rayap, dan kutu buah dengan semut hitam.
b. Simbiosis parasitisme
Merupakan simbiosis
yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain dirugikan. Pihak
yang mendapat keuntungan disebut sebagai parasit, sedangkan pihak yang
dirugikan disebut inang.
contoh :
- Tumbuhan tali putri (Cuscuta filiformis) dengan tanaman inangnya. Tumbuhan tali putri tidak mempunyai klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis, untuk mendapatkan makanan ia menempel pada tumbuhan lain serta menyerap sari-sari makanan tumbuhan yang ditumpanginya sehingga merugikan
- Benalu (Loranthus sp.) dengan tanaman inang. Benalu tidak mempunyai akar yang sempurna, sehingga tidak dapat menyerap air dan unsur hara dari tanah dengan baik, sehingga dia hidup menempel pada batang tanaman inang dan akarnya masuk ke pembuluh angkut tanaman untuk menyerap air dan unsur hara dari tanaman inang tersebut sehingga merugikan.
- Cacing perut (Ascaris Lumbricoides) dengan usus manusia . Cacing mengambil dan menyerap sari makanan, manusia dirugikan sehingga manusia kurus kekurangan gizi.
- Kutu yang menghisap darah manusia. Kutu merupakan ektoparasit. Kutu biasanya menempel di kulit hewan mamalia dan manusia. Makanan kutu adalah darah inang. Kutu mengambil makanan dengan cara menggigit kulit inang lalu mengisap darahnya.
c. simbiosis komensalisme
Merupakan simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan.
contoh :
- Ikan hiu dengan ikan remora. Ikan remora sebagai hewan kecil yang hidupnya sering bersamaan dengan ikan hiu . Ikan remora dapat menempel pada ikan hiu, karena memiliki alat untuk menempelkan tubuhnya pada ikan hiu . Ikan hiu sekalipun diikuti oleh remora tidak untung dan tidak dirugikan oleh ikan remora, sedangkan ikan remora mendapat keuntungan dari ikan hiu yang berupa energi untuk berpindah tempat, dan memperoleh makanan dari sisa makanan dari ikan hiu.
- Bunga anggrek dengan pohon yang ditumpanginya. Bunga anggrek merupakan tanaman epifit, yaitu tumbuhan hijau yang tumbuh menempel pada batang tumbuhan yang tinggi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan cahaya matahari guna proses fotosintesis. Jadi, epifit tidak mengambil makanan dari tumbuhan yang ditumpanginya.
- Ikan badut dengan anemon laut. Ikan badut hidup diantara tentakel-tentakel anemon. Anemon mengeluarkan zat racun yang dapat melukai ikan-ikan. Akan tetapi ikan badut tidak terlukai karena kulitnya mengeluarkan lendir pelindung. Ikan badut terlindung dari musuhnya karena hidup diantara tentakel-tentakel anemone, sedangkan anemon tidak diuntungkan maupun dirugikan dengan keberadaan ikan badut.
4. Kompetisi.
Merupakan interaksi antar mahluk hidup yang berbeda jenis untuk memperebutkan satu hal yang sama.
contoh : persaingan antara kerbau dan kambing di padang rumput yang sama.
5. Antibiosis
Merupakan interaksi antar mahluk hidup dimana mahluk hidup yang satu menghambat pertumbuhan mahluk hidup yang lain.
contoh : inteaksi antara jamur Penicillium dengan jenis mikroorganisme lain, jamur Penicillium mengeluarkan antibiotik yang dapat menghambat atau mematikan mikroorganisme lain yang hidup di sekitarnya.
sumber : http://sukasains.com/materi/ekosistem-3-pola-interaksi-dalam-ekosistem/
sumber : http://sukasains.com/materi/ekosistem-3-pola-interaksi-dalam-ekosistem/
13 Mei 2013 pukul 09.25
koment